Saya berfikir bahwa ajaran
Islam sudah ada semenjak Nabi Adam AS, karena melalui beliau dan pada Nabi
serta Rasul Allah SWT yang jumlahnya ratusan ribu orang sebenarnya adalah
beraliran Islam semua, namun karena faktor manusia itu sendiri, maka ajaran tersebut
walau telah diturunkan bersama beberapa kitab Allah SWT selalu dirubah di
dalamnya oleh manusia itu sendiri dan menjadi menyimpang dari apa yang telah
ditentukan oleh Allah SWT. Tetapi sepertinya kebanyakan orang Muslim tidak
menyadari hal itu bahwa agama Allah telah ada dari zaman manusia diturunkan,
jadi menurut saya Islam adalah agama terlama di muka bumi ini. Tidak seperti
yang orang kebanyakan di seluruh dunia menilai bahwa ajaran Allah SWT baru ada
mulai zaman Nabi Muhammad SAW.
Yang saya akan tanyakan apakah pikiran saya tersebut benar? Bahwa sebenarnya ajaran Allah SWT sudah ada semenjak Nabi Adam dan seterusnya..., Nabi Nuh dan seterusnya..., Ibrahim, Ishak dan Ismail dan seterusnya..., Musa dan seterusnya... Isa hingga ke Nabi Muhammad SAW?
Terima kasih,
Jawaban :
Assalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Sebagaimana kita tahu bahwa
setiap kali Allah SWT mengutus seorang nabi, isi detail aturan syariatnya
mungkin saja bervariasi. Tiap umat telah diberikan syariat masing-masing, kecuali
setelah datangnya nabi Muhammad SAW, semua risalah itu kemudian di-nasakh (dihapus)
dan diganti dengan risalah yang bersifat universal.
Namun apa yang anda
pikirkan itu benar dalam arti kata yang umum. Sebab semua agama yang dibawa
oleh para nabi itu berasal dari Allah SWT juga. Semua merupakan sebuah
rangkaian ajaran Islam. Bahkan di dalam Al-Quran kita membaca dengan jelas
penyebutan agama para nabi, yaitu mereka beragama Islam.
1. Nabi-nabi Beragama Islam
Bahkan beberapa nabi
sebelum datangnya Rasulullah SAW menamakan agama mereka dengan sebutan Islam
juga.
a. Nabi Ibrahim Beragama
Islam
Nabi Ibrahim alaihissalam sebagai
ayah dari banyak nabi beragama Islam. Beliau bukan seorang yahudi dan juga
bukan seorang nasrani. Beliau beragama Islam.
Sebagaimana Allah SWT
menyebutkannya di dalam Al-Quran Al-Kariem.
Ibrahim bukan seorang
Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang
lurus lagi seorang muslim (berserah diri kepada Allah). Dan sekali-kali
bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. (QS Ali Imran: 67)
Nabi Ibrahim sendiri yang
menegaskan bahwa dirinya adalah seorang pemeluk agama Islam, sebagaimana
termaktub di dalam Al-Quran:
Ketika Tuhannya berfirman
kepadanya, "BerIslam-lah (tunduk)!" Ibrahim menjawab, "Aku
tunduk patuh (ber-Islam) kepada Tuhan semesta alam." Dan Ibrahim telah
mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub., "Hai
anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam." (QS Al-Baqarah: 131-132)
Sebagai ayah dari para
nabi, beliau telah menamakan kita dengan sebutan muslimin. Di dalam Al-Quran,
perkataan beliau diabadikan:
Dan berjihadlah kamu pada
jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia
sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. agama
orang tuamu Ibrahim. Dia telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari
dahulu, dan dalam ini... (QS
Al-Hajj: 78)
b. Nabi Musa beragama Islam
Berkata Musa, "Hai
kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja,
jika kamu benar-benar orang muslim (berserah diri)." (QS Yunus: 84)
c. Hawariyun Shahabat Nabi
Isa Beragama Islam
.Kami beriman kepada Allah;
dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim (orang yang
berserah diri). (QS Ali Imran: 52)
d. Penyihir Fir'aun
Beragama Islam
"Dan kamu tidak
menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan
kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami." (Mereka berdoa), "Ya
Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam
keadaan muslim (berserah diri)." (QS.
Al-A'raf: 126)
e. Nabi Sulaiman dan Ratu
Balqis Beragama Islam
Bahwa janganlah kamu
sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai muslim
(orang-orang berserah diri). (QS
An-Naml:31)
2. Para Nabi Satu Rangkaian
Agama
Bahkan rangkaian para nabi
dan rasul itu diibaratkan seperti serombongan orang yang membangun sebuah
bangunan. Di mana masing-masing bekerja sesuai porsinya dan paling akhir yang
menyempurnakan bangunan itu adalah nabi Muhammad SAW.
3. Para Nabi Bersaudara
Dalam sebuah hadits yang
disepakati keshahihannya oleh Al-Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa
sesungguhnya pada nabi itu bersaudara.
Para nabi adalah anak-anak
saudara ayah. Dan agama mereka satu. (HR
Bukhari dan Muslim)
Mengapa Syariat Sebelumnya
Dihapus?
Setiap kali seorang nabi
mangkat atau dibunuh kaumnya, ajaran yang dibawanya selalu mengalami
pelunturan, dari yang paling sederhana hingga yang paling parah. Seringkai para
nabi dan orang shalih yang awalnya dihormati, kemudian malah dijadikan
sesembahan selain Allah SWT.
Berhala-berhala di masa
nabi Nuh tidak lain asalnya dari patung-patung orang shalih di zamannya. Namun
seiring dengan berjalannya waktu, aqidah umat itu mengalami penyimpangan berat
sampai menyembah patung orang shalih.
Ketika nabi Isa alaihissalam diangkat,
awalnya belum ada orang yang menyatakan beliau sebagai tuhan, kecuali 400 tahun
kemudian diputuskan dalam sidang Konsili yang sesat itu bahwa beliau naik
pangkat jadi tuhan. Astaghfirullahal-azhim...
Kalau masalah aqidah yang
paling esensial sampai bisa mengalami deviasi yang parah, apatah lagi masalah
detail teknis syariah. Tentu jauh mengalami penyimpangan luar biasa.
Dalam keadaan itu, Allah
SWT berkehendak untuk menurunkan syariat agama terakhir dengan spesifikasi:
- Kitab sucinya dijamin abadi dan
tidak akan hilang, segala upaya untuk menghilangkan atau memalsukannya
dijamin pasti gagal
- Syariahnya berlaku sepanjang masa
hingga hari kiamat. Tidak mengenal expired date.
- Syariahnya berlaku untuk seluruh
ras manusia tanpa perbedaan. Tidak seperti syariah terdahulu yang hanya
diberikan untuk suku tertentu.
- Secara umum, bobot beban
syariahnya lebih ringan dibandingkan dengan semua beban syariah yang
pernah turun sebelumnya
- Ada jaminan tersiarnya Islam
sampai ke seluruh dunia dengan waktu yang singkat
- Setiap 100 tahun selalu muncul
orang yang menjaga kemurnian syariah dan memperbaharui moral umatnya
- Semua kaum yang pernah diturunkan kepada mereka syariah sebelumnya, diwajibkan untuk meninggalkannya dan berpindah masuk ke dalam risalah terbaru dan terakhir ini serta mengakui kenabian Muhammad SAW. Sebab syariah mereka dengan sendirinya menjadi tidak berlaku lagi.
Seandainya ada dari para
nabi di masa lalu yang masih sempat mengalami datangnya kenabian Muhammad SAW
dan setelahnya, dia pun harus meninggalkan syariahnya dan ikut kepada syariah
terakhir ini. Dan hal itu akan terjadi pada diri nabi Isa alaihissalam
yang saat ini masih belum meninggal, bahkan beliau akan datang lagi ke tengah
kita. Kali ini bukan sebagai nabi, apalagi sebagai anak tuhan, melainkan
sebagai salah satu dari umat nabi Muhammad SAW.
Wallahu a'lam bishshawab
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber :
http://www.rumahfiqih.com/