Assalamu'alaikum wr wb
Pak Ustadz, semoga selalu diberikan kekuatan
Iman dan Islamnya. amin.
Seperti Ustadz ketahui, banyak mukjizat
ALLAH ditunjukkan pada kita akhir-akhir ini. Informasinya banyak bertebaran di
internet. contohnya di youtube.com kalau kita search miracle ALLAH, banyak
contoh-contoh ditunjukkan di situ. seperti seorang anak yang berubah menjadi
tikus, kadal, awan membentuk huruf ALLAh, bayi yang belum utuh tapi sdh
dilahirkan dan hidup. dan lain sebagainya.
Apakah ini sebagai tanda-tanda akan
terjadinya kiamat, atau ALLAH memperingatkan kita untuk lebih mengingatNYA?
Bagaimana kita menyikapinya Pak Ustadz,
dalam rangka meningkatkan keImanan dan KeIslaman kita.
Terima kasih,
wassalamu'alikum wr wb
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Keanehan dan 'keajaiban' yang anda sebutkan
itu perlu sedikit diluruskan isitlahnya. Jangan sebut mu'jizat, karena istilah
mu'jizat itu hanya untuk nabi dan rasul saja. Istilah mu'jizat berasal dari
kata'ajiza yang artinya lemah. Mu'jiz berarti
sesuatu yang melemahkan, dan kata mu'jizat adalah bentuk jama' (plural)
dari mu'jiz.
Lalu apa hubungannya peristiwa aneh dengan
melemahkan? Apanya yang lemah dan siapa yang dilemahkan?
Yang dilemahkan adalah hujjah atau
argumentasi orang kafir yang tidak mau percaya bahwa seseorang telah ditetapkan
Allah SWT menjadi nabi. Di masa lalu, setiap nabi memang dilengkapi dengan ID
khusus, yaitu mu'jizat. Dengan peristiwa ajaib yang sengaja Allah SWT berikat,
maka orang-orang dibuat percaya bahwa dia memang seorang nabi utusan Allah.
Misalnya kisah nabi Musa 'alaihissalam yang
berdebat dengan para penyihir Fir'aun. Awalnya, para penyihir itu tidak percaya
kalau Musa adalah seorang nabi resmi utusan Allah.
Tapi setelah tongkat Musa berubah jadi ular
atas idzin Allah, barulah para penyihir itu menjadi lemah, argumentasinya
kalah, hujjahnya bisa dipatahkan. Sehingga akhirnya mereka masuk Islam dan ikut
agama nabi Musa.
Maka kalau ada kucing belang tujuh hari ini,
tidak boleh kita sebut dengan istilah mu'jizat, karena sama sekali tidak
membuktikan kenabian siapa pun. Berhubung saat ini memang sudah tidak ada lagi
nabi yang hidup di muka bumi. Dan kita tidak bicara tentang nabi yang saat ini
hidup di sisi Allah seperti Isa 'alaihissalam.
Istilah miracle dalam bahasa Inggris memang
sering diterjemahkan jadi mukjizat. Tapi kita tahu bahwa yang namanya bahasa
terjemahan memang kurang detail. Dalam bahasa Inggris, apa pun yang aneh bin
ajaib, memang disebut dengan miracle. Tapi kalau keanehan itu khusus Allah SWT
berikan kepada para nabi dan rasul-Nya, kita sebagai muslim punya istilah
khusus, yaitu mu'jizat.
Nanti kalau keajaiban Allah SWT berikan
kepada hamba-Nya yang bukan nabi atau rasul, istilahnya akan menjadi lain lagi.
Kita menyebutnya dengan istilah 'karamah'.
Fenomena Hari Kiamat Sughra: Budak
Melahirkan Tuannya
Beberapa tanda hari kiamat sudah disebutkan
oleh Rasulullah SAW sejak 14 abad yang lalu. Dan bisa kita bagi menjadi dua
bagian besar, pertama kiamat sughra dan kedua adalah kiamat kubra. Kalau
kiamat sughra, rasanya sih nyaris hampir semua fenomena sudah kita saksikan.
Misalnya seperti yang disebutkan dalam hadits Jibril tentang para budak yang
melahirkan tuannya.
Para ulama ahli hadits dalam banyak karya
mereka menuliskan beberapa penafsiran yang berbeda. Kalau kita kumpulkan,
paling tidak ada 4 makna yang saling berbeda yang seringkali diungkapkan oleh
para ulama.
Satu versi melihat dengan positif dan tiga
versi melihat dengan pandangan negatif.
1. Sudah semakin tersebarnya agama Islam,
karena perbudakan sudah tidak lagi melahirkan perbudakan, melainkan melahirkan
orang-orang yang merdeka.
2. Tersebarnya sikap durhaka kepada orang
tua, karena seorang anak menjadi ibunya seperti budak. Dan ini merupakan tafsir
perlambang.
3. Tersebarnya kebodohan dan hinanya syariah
Islam.
4. Tersebarnya zina dan nikah syubhat
Tanda Kiamat Kubra: Belum Ada Satu pun
Dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra.
berkata bahwa RasulullahSAW mendatangi kamipada waktuberbincang-bincang. Lalu
beliau bersabda, "Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami
sedang berbincang tentang hari qiamat“. Lalu beliau bersabda: “Tidak akan
terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam
tanda-tandanya“. Kemudian beliau menyebutkannya: [1] asap, [2] Dajjal, [3]
Binatang, [4] terbit matahari dari tempat tenggelamnya, [5] turunnya Isa bin
Maryam alaihissalam, [6] Yakjuj dan Makjuj, [7] tiga kali gempa bumi, sekali di
timur, [8] sekali di barat dan [9] yang ketiga di Semenanjung Arab [10] yang
akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau
manusia kepada Padang Mahsyar mereka”. (H.R. Muslim)
Dari kesepuluh fenomena yang disebutkan di
atas, belum ada satu pun yang terjadi. Istilah Dajjal yang sering disematkan
kepada para durjana semacam Bush misalnya, sebenarnya hanya sebutan saja. Sebab
jauh sebelum Bush lahir ke muka bumi, sudah banyak penguasa lalim sejak ratusan
tahun yang lalu. Dan di masa, mereka pun sering dituduh sebagai Dajjal.
Matahari pun belum terbit dari tempat
terbenamnya hingga saat ini. Begitu juga nabi Isa 'alaihissalam juga belum lagi
turun dari langit. Jadi kesimpulannya, tanda-tanda kiamat kubra belum terjadi.
Sebab kalau sudah terjadi, maka kiamat kubra
akan langsung segera terjadi saat itu juga. Coba pikir, kalau sampai matahari
terbit di barat, maka berarti bumi berhenti berputar sejenak lalu balik arah.
Atau setidaknya bumi akan terbalik terhadap garis edarnya dalam mengelilingi
matahari.
Dan hal itu pasti berdampak sangat besar
buat sistem kehidupan di dalam bumi. Cuaca mungkin akan kacau, gempa bumi juga
pasti merebak.
Maka kita tetap harus percaya akan
terjadinya hari kiamat, sebagaimana diceritakan di dalam banyak dalil yang
shhaih, namun kita juga tidak perlu terlalu mendramatisir keadaan. Apalagi
sekedar dijadikan komoditi materi kajian.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/