Assalamualaikum, wr, wb
Saya pernah baca ada hadfts yang menyatakan
bahwa jasad para nabi, termasuk Rasululllah SAW, akan awet tidak akan hancur
oleh tanah. Benarkah hadits tersebut?
Wasalam
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salah satu di antara pemuliaan yang Allah
SWT berikan kepada para nabi dan rasul-Nya adalah bahwa bumi atau tanah tidak
akan memakan jasad mereka di dalam kubur, meski berapa lama pun lamanya mereka
di alam kubur. Jasad mereka tetap akan utuh sebagaimana ketika mereka meninggal
dunia.
Keterangan tentang hal itu telah disebutkan
oleh Rasulullah SAW 14 abad yang lalu.
Sesungguhnya Allah SWT telah mengharamkan
tanah untuk memakan jasad para nabi. (HR Abu Daud dan An-Nasai)
Di dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah
jilid 2 halaman 40 karya Ibnu Katsir disebutkan kisah yang membuktikan hadits
nabi di atas. Dikisahkan bahwa ketika membebaskan Persia dan memasuki rumah
Hurmuzan, salah satu pembesar negeri itu, para prajurit Islam menemukan jasad
seorang jenazah yang tidak membusuk dan di atasnya ada mushaf. Kemudian di
dapat keterangan bahwa jasad itu adalah jasad seorang nabi di kalangan Bani
Israil pada masa lalu.
Nabi itu bernama Nabi Danial. Konon di masa
lalu, Kerajaan Persia yang berperang dengan Syam menangkap nabi Danial dan
memenjarakannya. Namun hingga wafat dan sampai ratusan tahun kemudian, jasadnya
masih ada. Utuh seluruh tubuhnya kecuali rambut di bagian kepala belakangnya
saja yang sudah punah. Padahal dalam catatan sejarah, usia jasad itu telah
mencapai 800-an tahun.
Kemudian jasad Nabi yang mulia itu
dikuburkan oleh para prajurit Islam ke dalam tanah. Dan itu adalah bukti
keshahihan hadits nabi di atas secara empiris.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/