Tutuplah aurat walaupun akhlak belum baik, Sholatlah walaupun belum bisa Khusyu, Hindarilah pacaran walaupun ada niat menikahinya, Bacalah Al-Qur'an walaupun tidak tau artinya.. Inshaa Allah jika Terus menerus, hal yang lebih baik akan kita dapatkan...

Sabtu, 09 Agustus 2014

Dasar Rujukan Adanya 25 Orang Nabi

Assalamualaikum wr wb.
Ustadz saya ada pertanyaan yang saya masih belum mengetahui ini begini ustadz.
Nabi dan rasul itu jumlahnya banyak, mengapa dalam pelajaran tauhid itu yang wajib diketahui hanya 25 nabi dan rasul, apa hujjah yang memperkuat dari pendapat yang di atas tersebut, dan dinisbahkan kepada ahlussunnah waljamaah.
Terima kasih ustadz..


Jawaban :

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Anda benar bahwa jumlah nabi dan rasul sangat banyak. Jumlahnya melebihi 25 orang. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa jumlah nabi dan rasul mencapai 124 ribu orang. Dari jumlah itu, 300-an orang di antaranya adalah rasul.

Dalilnya adalah hadits berikut ini:
Dari Abi Dzar Al-Ghifari radhiyalllahu 'anhubahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi." Para shahabat bertanya lagi, "Lalu berapa jumlah rasul di antara mereka?" Beliau menjawab, "Tiga ratus dua belas(312) orang." (HR At-Turmuzy)

Selain menjelaskan tentang jumlah nabi, hadits juga menjelaskan bahwa nabi dan rasul itu berbeda. Dan jumlah rasul itu lebih sedikit dari nabi serta informasi bahwa dari sekian banyak nabi, hanya sebagian saja yang menjadi Rasul.

Lalu dari mana angka 25 orang nabi dan Rasul? Siapa yang mengarangnya? Apa dalilnya?
Nabi dan rasul yang jumlahnya 25 orang itu adalah mereka yang namanya secara eksplisit disebutkan di dalam Al-Quran dan disepakati kenabian atau kerasulannya. Jumlahnya ternyata hanya 25 orang saja.

Walaupun sebenarnya kisah tentang para nabi di dalam Al-Quran lebih dari 25 orang, namun terkadang meski kisahnya disebutkan, tetapi namanya tidak disebutkan dengan tegas. Salah satu contohnya adalah nabi Khidhir 'alaihissalam. Beliau punya kisah yang panjang di dalam Al-Quran, namun tidak ada satu pun ayat Quran yang menyebutkan namanya.

Selain itu juga ada tokoh yang namanya disebutkan secara tegas, namun para ulama berbeda pendapat tentang status kenabiannya. Misalnya, Lukman Al-Hakim. Bahkan surat ke-31 dinamakan dengan nama dirinya. Tetapi status kenabiannya menjadi titik silang pendapat di kalangan ulama. Walhasil, beliau tidak tercantum dalam daftar nabi dan rasul yang jumlahnya 25 orang itu.

Jumlah Penyebutan Nama Nabi dalam Quran
Kalau kita hitung jumlah nama nabi yang disebutkan dalam Al-Quran dan berapa kali penyebutannya, maka kita akan mendapat angka statistik di bawah ini. Daftar ini diurutkan sesuai dengan nama yang penyebutannya paling banyak diulang-ulang.
1. Nabi Musa
136 kali
2. Nabi Ibrahim
69 kali
3. Nabi Nuh
43 kali
4. Nabi Yusuf
27 kali
5. Nabi Luth
27 kali
6. Nabi Isa
25 kali
7. Nabi Adam
25 kali
8. Nabi Harun
20 kali
9. Nabi Ishaq
17 kali
10. Nabi Sulaiman
17 kali
11. Nabi Ya'qub
16 kali
12. Nabi Daud
16 kali
13. Nabi Ismail
12 kali
14. Nabi Syu'aib
11 kali
15. Nabi Shalih
9 kali
16. Nabi Zakaria
7 kali
17. Nabi Yahya
5 kali
18. Nabi Muhammad SAW
4 kali
19. Nabi Hud
4 kali
20. Nabi Ayyub
4 kali
21. Nabi Yunus
4 kali
22. Nabi Ilyasa'
2 kali
23. Nabi Dzulkifl
2 kali
24. Nabi Ilyas
2 kali
25. Nabi Idris
2 kali

Tentunya menghafal nama nabi dan rasul bukan termasuk unsur aqidah yang menentukan apakah seseorang menjadi muslim atau bukan. Yang menjadi inti aqidah dalam masalah kenabian adalah kita mengakui bahwa Allah SWT telah memilih manusia biasa untuk menjadi nabi dan rasul, dengan menerima wahyu dari langit, membawa syariat dan ajaran untuk diterapkan dalam kehidupan manusia.

Dan yang terpenting, manusia diwajibkan untuk menjadikan para nabi dan rasul sebagai sumber rujukan dalam masalah agama, serta menjadikan sosok para nabi dan rasul itu sebagai teladan dalam kehidupan.

Dan tentu saja, para nabi itu harus diyakini bahwa semua merupakan utusan Allah SWT kepada ummatnya masing-masing, sedangkan untuk zaman kita sekarang ini, ajaran nabi yang masih berlaku hanyalah ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tulisan Terbaru