Assalamualaikum wr wb
Ustaz yang saya hormati,
Ahmadiyah dianggap sebagai aliran sesat oleh
MUI dan ulama-ulama di Indonesia karena menyimpang dari Ajaran Islam. Mereka
beranggapan bahwa Nabi Muhammad Saw. Bukanlah nabi terakhir.
Oleh karena itu, saya mohon penjelasan dari
Ustaz mengenai hal ini berikut dalil yang menguatkan bahwa Muhammad adalah
khatamman nabiyyin...
Syukron
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Ahmadiyah dianggap sesat bukan hanya oleh
MUI saja, tapi oleh semua negeri Islam. Bahkan sebenarnyasudah dianggap bukan
bagian dari agama Islam oleh 1, 5 milyar umat Islam sedunia. Sebab umat Islam
sedunia tidak mau agamanya dirusak oleh kelompok sesat buatan oleh agen Inggris
itu. Tidak ada satu pun mufti atau ulama di dunia kecuali jelas dan tegas
menyebutkan bahwa Ahmadiyah bukan agama Islam.
Dalam agama Islam, bahwa Nabi Muhammad SAW
sebagai nabi terakhir adalah harga mati. Keluar dari keyakinan itu berarti
bukan ISlam.
Sebaliknya bagi agama Ahmadiyah, bahwa Mirza
adalah nabi juga harga mati. Bukan Ahmadiyah kalau tidak mengakui Mirza sebagai
nabi. Maka Islam dan Ahmadiyah memang dua buah agama yang sejak dari
dasarnya sudah berlainan. Karena secara aqidah dasar, doktrin keduanya memang
tidak bisa bertemu selamanya.
Tidak ada ceritanya agama Kristen mengakui
Muhammad SAW sebagai nabi. Kalau sampai mengakui kenabian Muhammad SAW, tentu
sudah bukan Kristen lagi, bukan? Nah demikian juga dengan agama Islam, tidak
ada ceritanya mengakui Mirza sebagai nabi. Kalau sampai ada orang Islam
mengakui Mirza sebagai nabi, jelas dan pasti dia telah keluar dari agama Islam.
Sederhana saja masalahnya.
Sumber Masalah = Mengaku-ngaku sebagai Agama
Islam
Yang jadi penyakit adalah agama Ahmadiyah
ini tidak percaya diri untuk hidup mandiri. Dengan aqidah yang berbeda itu,
masih saja mengaku-ngaku sebagai agama Islam. Padahal seandainya agama
Ahmadiyah secara gentle mengakui bahwa mereka memang terpisahdari agama Islam, tidak
mengaku-ngaku sebagai bagian dari agama Islam, masalahnya sudah selesai. Yang
membuat masalahnya tidak selesai-selesai sampai sekarang adalah para pemuka
kelompok itu masih saja beranggapan ajaran mereka sebagai bagian dari agama
Islam.
Ini lucu sekaligus aneh. Islam adalah agama
yang tidak mengakui kenabian setelah Muhammad. Kalau mengakui ada nabi setelah
Muhammad, maka bukan termasuk agama Islam. Tiba-tiba ada orang yang tidak mau
mengakui prinsip dasar itu tetapi tetap memaksakan diri untuk dianggap sebagai
muslim.
Dalil Muhammad SAW Nabi Terakhir
Dalam agama Islam, ada dua sumber hukum
utama yang diakui, yaitu Al-Quran dan Hadits Nabawi. Sedangkan di dalam agama
Ahmadiyah, sumber kedua bukan hadits nabi melainkan menggunakan logika, atau
lebih tepatnya akal-akalan semata. Mereka tidak mau percayakepada hadits nabi
yang kita kenal itu.
Tidak dipakainya hadits nabi Muhammad
SAWoleh Ahmadiyah sudah cukup menjelaskan perbedaan kedua agama ini. Jadi agama
Ahmadiyah memang 100% bukan agama Islam.
Hadits-hadits Tentang Muhammad SAW Sebagai
Nabi Akhir Zaman
Dalil-dalil ini harus kita akui sebelumnya,
bahwa tidak akan ada gunanya untuk disodorkan kepada para pemeluk
agamaAhmadiyah, karena agama Ahmadiyah memang bukan agama Islam, jadi mereka
tidak akan percaya hadits nabi, seberapa pun shahih dan banyaknya.
Bahkan sebenarnya mereka juga tidak percaya
kepada Al-Quran sebagaimana kita mempercayainya, karena Al-Quran yang mereka
yakini bukanlah sebagaimana yang kita yakini. Mereka hanya meyakini bunyi dan
teks ayatnya saja, tapi makna dan pengertiannya pun mereka ingkari. Dan mereka
bikin sendiri makna ayat itu seenak perutnya, meski tidak ada seorang ahli
tafsir pun yang membenarkannya.
Jadi tidak ada gunanya kita jadikan hujjah
di depan mereka. Sama saja percuma berdebatdengan orang Atheis menggunakan ayat
Al-Quran, sebab sejak awal mereka memangtidak percaya kepada Al-Quran.
Tapi hadits-hadits berikut ini akan berguna
buat kita umat Islam, yang masih percaya kepada Al-Quran dan hadits shahih.
Rasulullah SAW berkata kepada 'Ali,
"Hubunganmu dengankuseperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada
Nabi yang akan datang sesudahku." (Bukhari dan Muslim).
Nabi SAW bersabda, "Kaum Israel
dipimpim oleh beberapa nabi. Jika seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi
lain meneruskannya. Tetapi tidak ada nabi yang akan datang sesudahku, melainkan
hanya para kalifah yang akan menjadi penerusku (HR Bukhari)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa
Nabi Muhammad SAW bersabda, ""Perumpamaan saya dan para Nabi sebelum
saya seperti orang yang membangun satu bangunan lalu dia membaguskan dan
membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang ada di salah satu sudut.
Kemudian orang-orang mengelilinginya dan merekaheran lalu berkata: 'Kenapa kamu
tidak letakkan satu batu ini.?' Nabi menjawab: Aku adalah batu itu dan
Aku penutup Nabi-nabi" (HR Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, "Silsilah
kerasulan dan kenabian telah sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul
dan nabi sesudahku." (Hr. At-Tirmizy, Ahmad)
Dari Jubair bin Mut'im radhiyallahu 'anhu
bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya Aku punya beberapanama, Aku adalah
Muhammad, AKu adalah Ahmad, Aku adalah Al-Mahi di mana Allah menghapuskan
kekafiran karena Aku, Aku adalahAl-Hasyir yang mana manusia berkumpul di
kakiku. Aku adalahAl-'Aqib yang tidak ada Nabi setelahku" (HR Muslim)
Rasulullah SAW bersabda, "Allah telah
memberiku dengan enam macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi terdahulu:
[1] Aku dikaruniai keahlian berbicara yang efektif dan sempurna. [2] Aku diberi
kemenangan kare musuh gentar menghadapiku[3] Harta rampasan perang dihalalkan
bagiku. [4] Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan juga telah
menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam agamaku, melakukan shalat
tidak harus di suatu tempat ibadah tertentu. Shalat dapat dilakukan di manapun
di atas bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku diizinkan untuk berwudhu
dengan tanah (Tayammum) dan membersihkan dirinya dengan tanah jika air untuk
mandi langka. -[5] Aku diutus Allah untuk menyampaikan pesan suciNYA bagi
seluruh dunia.[6] Dan jajaran Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (HR.Muslim, At-Tirmizy, Ibnu Majah)
Rasulullah SAW berkata, "Seandainya
benar seorang Nabi akan datang sesudahku, orang itu tentunya Umar bin Khattab." (HR At-Tirmizy)
Masih ada banyak lagi hadits yang secara
tegas menyebutkan bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir. Tetapi
cukup sampai di sini saja, karena memang tidak akan ada gunanya kalau
disodorkan kepada pemeluk Agama Ahmadiyah, karena mereka memang tidak percaya
hadits. Dan mereka juga termasuk penyeleweng dari ajaran Al-Quran yang paling
sesat karena menggunakan tafsir 'dengkul'.)*
*) Tafsir Dengkul = tafsir yang dibuat
seenak dengkul sendiri
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/