Assalamualaikum,
Pak ustadz pertanyaan ini muncul ketika saya berdiskusi.
Benarkah di setiap ayat alquran ada jinnya?
Itu dulu mungkin pertanyaan dari saya, ada kesalahan dan
kekhilafan saya mohon maaf
Wassalamualaikum
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sebagian orang jahil dan sesat mengatakan bahwa tiap ayat bahkan tiap huruf di
dalam Al-Quran ada khadamnya. Dengan batil mereka mengutip ayat Quran yang
tidak ada kaitannya.
Dan Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, "Ya Tuhanku
janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang
Paling Baik. (QS. Al-Anbiya': 89)
Oleh para jin dan penipu, ayat ini dipelintir sedemikian rupa
seolah-olah menjadi dalil dari adanya khodam buat tiap-taip ayat atau huruf
Al-Quran.
Sungguh sebuah pemahaman keliru dan batil, sayangnya umat Islam
memang terlala lugu dan awam. Sehingga mudah saja dikibuli mentah-mentah oleh
rombongan penyihir yang berpakaian ala ustadz.
Tentu saja tidak benar bahwa tiap ayat punya khadam atau jin.
Karena ayat Al-Quran itu adalah firman Allah SWT kepada kita manusia. Bagaimana
mungkin firman (perkataan) Allah SWT mengandung jin?
Padahal justru Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berlindung
kepada Allah SWT dari godaan syetan, jin dan sejenisnya. Bahkan beliau
mengajarkan untuk membaca surat Al-Baqarah, Al-Jin, Al-Ikhlas, Al-Falaq,
An-Naas dan ayat-ayat lainnya untuk mengusir jin.
Kemungkinan yang sesungguhnya terjadi bukanlah setiap ayat ada
khadamnya, tetapi jin-jin itu menipu manusia dengan mengaku-ngaku sebagai
khadam dari suatu ayat Al-Quran. Padahal tidak ada kaitannya antara suatu ayat dengan jin tertentu.
Sebaliknya, jin itulah yang menipu manusia di balik bacaan suatu ayat.
Misalnya, untuk memanggil atau mengaktifkan jin tertentu, korban diminta untuk
membaca suatu ayat di dalam Al-Quran. Dibuat kesan seolah-olah ayat itu punya
hubungan dengan jin tersebut. Padahal tidak ada sama sekali.
Tipuan sesat macam ini bisa dengan mudah menelan korban, yaitu
umat Islam yang jauh dari pengajaran agama, awam dengan syariah, kurang banyak
wawasan aqidah dan kurang bergaul dengan ulama.
Mungkin anda akan bertanya, kok bisa ya suatu ayat dibaca lalu jin
tertentu mau melakukan perintah?
Sebenarnya trik licik itu sederhana saja. Dan sesungguhnya jin itu
bisa saja dipanggil tanpa harus membacakan suatu ayat. Karena sudah ada
kesepakatan sebelumnya antara jin dan dukun yang menjadi agen jin kepada
manusia untuk melakukan sesuatu dengan bayaran tertentu.
Bayarannya apa?
Bayarannya adalah menemani jin itu nanti masuk neraka.
Caranyaberagam tapi intinya agar korban itu melakukan berbagai macam jenis dosa
besar yang tak terampuni. Misalnya syirik kepada Allah, atau mengingkari salah
satu rukun Islam, atau menghina dan menginjak-injak Al-Quran. Pendeknya, apapun
jenis dosa yang sekiranya bisa menjebloskan yang bersangkutan ke dalam neraka
jahannam. Naudzu billahi min zalik.
Salah satunya adalah mengubah cara pandang tentang Al-Quran.
Sengaja jin berpura-pura menjadi khadam satu ayat tertentu, agar korban punya
pandangan yang salah tentang Al-Quran. Dan itu sudah termasuk bagian dari ingkar kepada Al-Quran. Padahal
ingkar kepada Al-Quran dengan cara salah persepsi memang salah satu cara untuk
masuk neraka.
Sangat boleh jadi ketika seseorang memanggil jin dengan membaca
ayat tertentu, dia diminta untuk membaca ayat itu dengan cara yang salah, entah
ketambahan suatu huruf, kata, kalimat atau malah terbolak-balik. Buat orang
awam, mungkin kesalahan itu biasa. Tapi bagi jin, semua itu jerat dan jebakan.
Di sini, jin telah berhasil memasang jerat untuk para calon
korbannya. Jerat itu sedemikian halus, lebih tipis dari benang jaring
laba-laba. Tapi sekali terjerat, korban tidak bisa terlepas lagi, hanya bisa
meronta tanpa daya. Lalu aqidahnya berguguran rontok oleh dosa syirik, sihir,
tamimah, tathayyur, dan lainnya.
Bagi kita, tidak ada istilah khadam-khadaman bagi ayat Al-Quran
Al-Kariem. Semua ayat itu suci dan merupakan firman Allah SWT.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber
: http://www.rumahfiqih.com/