Assalamu alaikum pak
Ustadz,
Apakah umat di masa lalu seperti umat nabi Ibrahim, Ismail, Musa,
Daud, Sulaiman dan lainnya juga termasuk umat Islam juga? Maksudnya tentu yang
beriman kepada Allah dan nabi-nabi mereka tentunya.
Adakah pak Ustadz dapat memberikan landasan dalil tentang hal itu?
Demikian, dan terima kasih banyak ustadz atas jawabannya.
Wassalam
Jawaban :
Asalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Semua nabi adalah utusan Allah, maka otomatis para pengikut
nabi-nabi di masa lalu adalah hamba-hamba Allah yang beriman. Sama hakikatnya
dengan kita sebagai umat nabi Muhammad SAW.
Bahkan dalam banyak ayat di dalam Al-Quran, kita mendapati juga
istilah 'Islam', 'muslim' atau istilah sejenisnya juga digunakan
untuk menamakan umat para nabi terdahulu. Sehingga sebagian ulama cenderung
menyebut mereka sebagai umat Islam atau muslim.
Sedangkan umat para nabi yang terdahulu dan membangkang dari
ajarannya, barulah kita sebut sebagai orang kafir. Apalagi sejak resminya nabi
Muhammad SAW diangkat sebagai rasul terakhir yang juga berfungsi sebagai
penutup risalah semua nabi, maka kalau masih tersisa umat yang mengaku sebagai
pengikut nabi terdahulu, mereka wajib beriman kepada Rasulullah SAW.
Sayangnya, hanya sebagian saja yang termasuk beriman, selebihkan
kafir dan membangkang. Sehingga sebutan 'kaum nasrani' dan 'kaum yahudi', di
dalam Al-Quran identik dengan kaum yang kafir. Yang beriman kepada nabi
Muhammad SAW bisa dihitung dengan jari, seperti Abdullah bin Salam, Kaab
Al-Ahbar, Salman Al-Farisi, Suhaib ar-Rumi radhiyallahu 'anhum ajmain.
Adapaun tentang penyebutkan Al-Quran kepada umat yang beriman
kepada nabi di masa lalu dengan sebutan muslim atau Islam, kami petikkan
beberapa ayat berikut ini.
1. Perkataan Nabi Ibrahim alaihissalam
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh
kepada Engkau dan di antara anak cucu kami umat yang muslim (tunduk
patuh) kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat
ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Penerima taubat lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Baqarah: 128)
2. Perkataan Nabi Ya'qub 'alaihissalam
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya,
demikian pula Ya'qub., "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih
agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecualidalam memeluk agama Islam".(QS. Al-Baqarah: 132)
3. Nabi Yusuf 'alaihissalam Beragama Islam
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku
sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi.
Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat,
wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku
dengan orang-orang yang saleh. (QS.
Yusuf: 101)
4. Perkataan murid-murid Nabi Isa alaihissalam
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka berkatalah dia,
"Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk Allah?" Para
hawariyyin menjawab, "Kamilah penolong-penolong Allah, kami beriman kepada
Allah dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim (yang
berserah diri). (QS. Ali Imran: 52)
5. Para Penyihir Firaun Masuk Agama Islam
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah
beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada
kami.", "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan
wafatkanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri)."(QS. Al-A'raf: 126)
6. Fir'aun Menjelang Ajal Ingin Masuk Islam
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka
diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan
menindas; hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia,
"Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh
Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang muslim (yang
berserah diri)." (QS. Yunus: 90)
7. Ratu Saba' masuk Islam
Atas perintah dan kekuasaan Nabiyullah Sulaiman alaihissalam, Ratu
Saba' yang bernama Balqis akhirnya masuk agama nabi Sulaiman yaitu Islam.
Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan
datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."(QS. An-Naml: 31)
Demikianlah sekedar jawaban kami, semoga ada manfaatnya buat Anda.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/