Assalamu'alaikum
Pak Uztad, saya mau tanya!
Menurut sejarah, manusia awalnya atau nenek moyang manusia itu
sejenis kera! Tapi kalau manurut Islam manusia itu berawal dari Nabi Adam!
Kalau menurut Pak uztad, sebenarnya manusia berawal dari mana?
Sekian pertanyaan saya, mohon maaf atas kesalahan yang dsaya
perbuat yang disengaja maupun yang tidak disengaja!
Wassalam
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sejarah tidak pernah mengatakan bahwa asal manusia itu dari kera.
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mengatakan hal seperti itu, kecuali
Charles Darwin dan para pengikutnya. Namun kemudian Darwin sendiri akhirnya
meragukan hal itu setelah melihat beberapa fakta nyata.
Walhasil, kalau pun di dalam pelajaran sekolah anda masih saja ada
pelajaran seperti itu, hal itu membuktikan bahwa memang kurikulum pendidikan di
negeri ini kurang bisa menyerap perkembangan zaman. Sebab teori yang
menyebutkan manusia berasal dari kera sudah tumbang sejak lama. Teori itu
sendiri dicetuskan di abad ke-18, abad di mana dunia ilmu pengetahuan masih
sangat primitif, kuno, konvensional dan ortodox. Boleh dibilang pada teori itu
masih merupakan imajinasi tentang asal-usul manusia, ketimbang sebuah ilmu
pengetahuan.
Kelompok pengikut Darwin ini sering juga disebut dengan istilah
evolusionis, yaitu orang-orang yang kerjanya mereka-reka teori yang sebenarnya
belum pernah terbukti secara empiris. Kalau kita bandingkan nilai
kemutlakan dan keshahihannya, sangat jauh dari keshahihan Al-Quran, Shahih Bukhari
atau Shahih Muslim. Sebagian orang yang lurus pemikirannya menyamakan teori
bahwa manusia berasal dari kera itu sejajar dengan cerita tentang Cinderella,
Pinokio, Puteri Salju dan seterusnya.
Anehnya, rekaan seperti ini kemudian dibuat lukisannya. Juga
dikarang beragam kisah ceritanya. Tapi sayangnya, satu pun lukisan itu tidak
pernah ada yang asli. Semua hanya rekaan belaka. Sayangnya, meski masih
berupa rekaan, imaginasi bahwa manusia berasal dari kera masuk ke dalam
buku-buku pelajaran sekolah, dengan judul keren: 'Teori Evolusi'.
Padahal ilmu pengetahuan modern membuktikan bahwa tidak pernah
terjadi evolusi, yaitu perkembangan makhluk hidup dari satu wujud berubah
secara berproses menjadi wujud yang lain yang 100% beda.
Kalau sekedar kawin silang antara kuda dan keledai lalu menjadi
bagal, sejak dulu orang sudah tahu. Tapi belum pernah ada kuda punya cucu
harimau. Sebagaimana tidak pernah ada semut punya keturunan gajah. Bukti
yang paling sederhana untuk membuktikan betapa tidak masuk akalnyateori evolusi
adalah bahwa sampai hari ini tidak pernah ditemukan fosil makhluk yang sedang
berproses dari kera lalu menjadi setengah manusia. Atau dari setengah manusia
menjadi manusia sempurna.
Banyak fosil kera kita temukan di mana saja di muka bumi ini. Juga
fosil manusia sempurna, ada di mana-mana. Tapi fosil makhluk setengah manusia
setengah kera, tidak pernah ditemukan. Padahal katanya evolusi, pasti ada
tenggang waktu ribuan atau jutaan tahun, mengapa kita tidak pernah menemukan
fosil manusia setengah kera? Mengapa ada missing link, seolah
semuanya lenyap begitu saja, lalu tiba-tiba muncul generasi manusia?
Yang heran bukan hanya kita di abad 21 ini, tapi di masa hidupnya
pun Darwin sebagai pencetuskan ide itu pun keheranan. Karena itulah kemdian
diameragukan teorinya sendiri.
Kemudian, seharusnya para evolusionis pun menjawab sebuah
pertanyaan, sejak kapan muncul makhluk sempurna seperti manusia? Lalu mengapa
sekarang manusia tidak terus berevolusi menjadi jangkrik atau jadi kecoa?
Mengapa proses evolusi berakhir pada titik manusia? Mengapa di tubuh manusia
modern tidak pernah tumbuh sayap, insang, gading atau belalai?
Teori evolusi dengan aqidah bahwa asal manusia dari kera adalah
sebuah hayalan klasik para pemimpi di abad 18. Terpisah jarak waktu 3 abad
dengan kita yang modern. Mengapa kita masih saja merujuk ke sana? Ilmu
pengetahuan modern sudah membuktikan bahwa DNA tiap makhluk hidup sangat rumit
dan unik, namun sangat teratur. Tidak mungkin sebuah DNA mengalami proses evolusi
begitu saja secara kebetulan. Yang menolak teori evolusi bukan hanya
Al-Quran dan umat Islam, tetapi semua agama di dunia ini sepakat menolaknya.
Bahkan para ilmuwan dan saintis pun muttafaqun 'alaihi untuk
menolak ide itu.
Tidak sedikit para ahli yang menyatakan bahwa ide manusia berasal
dari kera itu hanya sejajar dengan hayalan tentang petugas lab yang ketumpahan
zat kimia tertentu, lalu berubah jadi Hulk, si makhluk hijau. Atau berubah
menjaadi The Flash, si manusia cepat rekaan film Holywood.
Buat anda sebenarnya tidak harus repot-repot pakai Al-Quran, cukup
ilmu pengetahuan modern saja, sudah mampu mementahkan hayalan tentang manusia
dari kera. Toh para evolusionis itu tidak percaya kepada Al-Quran, jadi buat
apa mematahkan mereka dengan sesuatu yang tidak mereka percayai?
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/