Assalamu'alaikum wr. Wb.
Begini ustadz, saya adalah seorang guru di TK. Ada anak yang
bertanya tentang keberadaan Allah, misalnya dengan pertanyaan: Allah ada di
mana? Di mana rumahnya? Wajahnya seperti apa?
Nah, mohon penjelasan dari ustadz bagaimana saya harus bisa
memberikan jawaban yang pas dan bisa dimengerti oleh mereka?
Terima kasih ustadz atas jawabannya.
Wassalamu'alaikum wr. Wb.
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Allah adalah tuhan kita, namun kita tidak mungkin mengenal
diri-Nya, kecuali Dia sendiri yang memperkenalkan kita. Termasuk keberadaan
diri-Nya, kita tidak pernah tahu dan tidak akan pernah tahu.
Memang terkadang kita mendengar ada ungkapan orang seperti Tuhan
ada pada diri kita ini, atau tuhan ada di hati. Bahkan ada juga yang mengatakan
bahwa tuhan ada di mana-mana di segala tempat.
Tetapi kalau kita mau sedikit kritis, sebenarnya dua ungkapan di
atas kurang tepat. Itu hanya gossip tentang tuhan. Gossipnya, tuhan itu konon
ada di dalam hati atau ada di mana-mana, tetapi siapa yang bilang? Dan benarkan
tuhan mengatakan bahwa dirinya ada di dalam hati manusia? Benarkah tuhan
mengatakan bahwa dirinya ada di mana-mana?
Jangan-jangan ungkapan itu tidak benar. Kalau tidak benar, berarti
salah kan? Dan tentu sangat fatal sekali akibatnya, sebab kita telah memandang
tuhan bukan dengan cara yang benar. Kita menganggat tuhan dengan pandangan yang
keliru.
Ungkapan bahwa tuhan itu ada di dalam diri kita, sebenarnya datang
dari sebuah kepercayaan yang menyimpng. Para peneliti mengatakan bahwa
pemikiran itu datang dari kaum wihdatul wujud (kesatuan wujud tuhan dengan
manusia). Paham ini telah dikafirkan oleh para Ulama kita yang dahulu dan
sekarang.
Dan ungkapan bahwa tuhan ada di mana-mana, juga menyimpang dan
merupakan pendapat dari kaum Jahmiyyah (faham yang menghilangkan sifat-sifat
Allah) dan Mu'tazilah.
Lalu Allah SWT tuhan kita itu ada di mana?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mudah saj kok. Mari kita bukan
kitab suci yang merupakan firman Allah SWT sendiri. Di dalam Al-Quran
Al-Kariem, Allah SWT telah menjelaskan keberadaan dirinya. Jadi kita tidak usah
pusing tujuh keliling menjawab pertanyaan adik-adik TK kecil itu. Jawab saja
pakai Al-Quran, sebab Al-Quran adalah penjelasan resmi dari Allah SWT sendiri,
jadi mana mungkin salah, ya kan?
Mari kita buka satu surat di urutan ke-20. Surat itu adalah surat
Thaha. Di sana Allah SWT menyebut diri-Nya dengan salah satu dari sekian banyak
nama-Nya, Ar-Rahman, yang artinya Yang Maha Penyayang.
"Ar-Rahman di atas 'Arsy Ia istiwaa (bersemayam)." (Thaha: 5)
"Sesungguhnya Tuhan kamu itu Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam hari, kemudian ia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy."(Al-A'raf:54).
Jadi ibu bisa memberi jawaban mudah dan singkat kepada si kecil,
"Nak, kata Allah, Dia berada di atas Arsy."
'Arsy adalah mahluk Allah yang paling tinggi berada di atas tujuh
langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas. Tidak
seorang pun dapat mengukur berapa besarnya."
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/