Assalamualaikum Wr.Wb
Pak Ustadz yang saya hormati, mengapa Allah
SWT memilih para nabi dan rasulnya dari Timur Tengah, apa ada nabi/rasul yang
dari daerah lain (Eropa, Afrika atau Asia)? Mohon penjelasannya, sukron.
Jazakallah khairan khatsiro
Wassalam,
Jawaban :
Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Nabi dan rasul yang kita kenal itu sedikit
sekali dibandingkan dengan jumlah mereka sesungguhnya. Dan 25 nabi dan rasu8l
itu hanyalah mereka yang namanya disebutkan di dalam Al-Quran Al-Karim secara
jelas. Meski di dalam Al-Quran Al-Karim, Allah SWT menyebutkan beberapa orang
yang sebenarnya nabi tapi tidak disebutkan siapa nama mereka.
Misalnya di dalam surat Al-Kahfi, orang itu
hanya disebutkan sebagai hamba yang shalih tanpa disebutkan identitasnya atau
namanya. Para mufassir mengatakan bahwa hamba yang shalih itu adalah nabi
Khidhr 'alaihissalam.
Begitu juga nabi untuk Bani Israil yang
menyebutkan bahwa mereka akan dipimpin oleh seorang raja baru yang namanya
Thalut. Nabi itu diceritakan dalam Al-Quran Al-Karim tapi tidak disebutkan
namanya.
Allah SWT berfirman:
Dan rasul-rasul yang sungguh telah Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami
kisahkan tentang mereka kepadamu....(QS. An-Nisa: 164).
Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa
orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan
di antara mereka ada yang tidak Kami ceritakan kepadamu..(QS. Al-Mu'min: 78).
Jadi karena jumlah yang kita ketahui itu
sangat sedikit itu, kita tidak bisa mengatakan bahwa selain di Timur Tengah
tidak ada nabi. Yang benar adalah bahwa riyawat nabi-nabi yang kita kenal
memang umumnya yang tinggal di Timur Tengah. Terutama di wilayah Syam, karena
itu, negeri itu disebut dengan Ardhul Anibya' atau negeri para nabi.
Tapi bukan berarti tertutup kemungkinan sama
sekali di belahan bumi lainnya pernah ada nabi. Karena logika Al-Quran Al-Karim
menyebutkan bahwa tidak mungkin ada suatu ummat atau kaum, kecuali Allah SWT
telah mengirim kepada mereka nabi/ rasul. Sebagaimana firman Allah SWT:
Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah
ada padanya seorang pemberi peringatan.(QS. Faathir: 24).
Sedangkan sunnah nabawiyah memberi informasi
lebih detail tentang jumlah nabi dan rasul.
Abu Zar bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Berapakah jumlah para nabi." Beliau SAW menjawab, "Mereka
berjumlah 124.000 orang, sebanyak 315 dari mereka adalah Rasul." (HR Ahmad dalam musnadnya dan Al-Bani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Dengan demikian, bisa kita gambarkan bahwa
kalau yang kita kenal ini baru sekitar 25-an orang Nabi, maka selain mereka
itu, ternyata masih ada begitu banyak nabi dan rasul sepanjang zaman. Jumlah
yang sampai 124.000 itu tentu saja sangat banyak untuk bisa mengcover seluruh
komunitas umat manusia, di mana pun mereka berada.
Sebab kita tahu bahwa setiap peradaban
manusia itu datang ke dunia ini silih berganti. Terkadang sebuah peradaban bisa
maju dan berkuasa di muka bumi, namun ada gilirannya peradaban itu runtuh tanpa
meninggalkan jejak apapun. Sehingga orang-orang yang hidup sesudahnya sama
sekali tidak pernah mengetahui keberadaan peradaban itu sebelumnya.
Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu
`Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/