Assalamu 'alaikum. pak ustadz..
Saya pernah ditanya sama
temen kerja. tentang masalah agama Islam tapi saya binggung belum bisa jawab.
saya cuma jawab nanti saya tanyakan dulu sama orang yang lebih tahu. yang ingin
saya tanyakan sama pak ustadz.:
- Sejak kapan kita masuk Islam.
- Apa nabi Muhammad Saw dulu juga
membaca dua kalimat syahadat ketika masuk Islam.
- Kapan umat Islam dapat perintah
untuk pengurusan jenazah (siapa nama umat Islam yang dishalatkan jenazah
oleh nabi Muhammad Saw)
- Mana yang betul antara shalawat
yang ada syayidina dengan yang tidak.
Mohon dijawab dan kalau ada
dikasih dalilnya. trima kasih.
Wassalamu 'alaikum.
Jawaban :
Assalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Pada
dasarnya setiap orang dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan muslim.
Sebagaimana sabda nabi SAW bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah.
Baru kemudian orang tuanya akan menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi.
Dari Abi Hurairah ra. bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah,
kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau
Majusi." (HR Bukhari)
Jadi kalau pertanyaannya
sejak kapan kita ini masuk Islam, maka jawabannya adalah sejak kita diciptakan,
sebenarnya setiap orang sudah beragama Islam.
Buktinya bayi-bayi yang
meninggal sebelum beranjak dewasa, akan dimasukkan ke dalam surga.
Kalau ditanya, bagaimana
orang tidak mengucapkan syahadat kok bisa masuk surga, jawabnya bahwa semua
manusia sudah berikrar bahwa Allah SWT adalah tuhannya. Ikrar itu diucapkan
saat ruh belum lagi dibenamkan ke dalam jasad.
Dan ketika Tuhanmu
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil
kesaksian terhadap jiwa mereka, "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka
menjawab, "Betul, kami menjadi saksi." agar di hari kiamat kamu tidak
mengata-kan, "Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap
ini " (QS. Al-A'raf: 172)
2. Kapan Nabi Muhammad
Membaca Syahadat?
Pertanyaan ini agak jenaka,
tapi menarik untuk dijawab. Jawabnya sejak beliau pertama kali diangkat jadi
Nabi dan Rasul.
Jadi saat bertahannuts di
Gua Hira di malam Ramadhan, Allah SWT telah menunjuknya menjadi Nabi buat umat
manusia. Penunjukan ini tentu tidak seperti sumpah jabatan para pejabat yang
sering kita lihat. Tidak ada sumpah pakai kitab Al-Quran, juga tidak ada ikrar
ini dan itu.
Pokoknya beliau di Gua Hira
itu ditetapkan jadi Nabi begitu saja. Maka jadilah beliau sebagai Nabi.
Tugasnya menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat manusia.
Pada hakikatnya, yang
namanya syahadat itu adalah pengakuan atas ketuhanan Allah SWT dan atas
kenabian Muhammad. Tentu saja Muhammad SAW adalah orang pertama yang mengakui
hal itu.
Kan tidak masuk akal kalau
dibilang bahwa Nabi Muhammad tidak pernah baca syahadat. Bagaimana mungkin,
padahaldia itulah justru orangyang mengajarkan syahadat. Karena syahadat pada
hakikatnya adalah pengakuan atas kenabian dirinya.
3. Shalat Jenazah
Disebutkan dalam sirah
nabawiyah, bahwa pada saat Raja Habasyah meninggal dunia, Rasulullah SAW
melakukan shalat ghaib. Oleh para ulama, shalat beliau ini adalah awal mula
disyariatkannya shalat jenazah.
Namun siapakah shahabat
nabi yang pertama kali jenazahnya dimandikan, dikafani dan dishalatkan, kami
sampai saat ini belum mendapatkan datanya.
4. Khilaf Lafadz Sayyidina
Urusan 'sayyidina' ini
memang sejak lama dijadikan bahan keributan, antara yang mendukungnya dan yang
membid'ahkannya. Padahal hanya urusan sepele saja.
Pasalnya sederhana, pernah
suatu ketika Rasulullah SAW ditanya tentang bagaimana cara bershalawat kepada
dirinya. Beliau menjawab, "Ucapkanlah Allahuma shalli 'ala Muhammad",
tanpa ada kata sayyidina.
Oleh sebagian orang, karena
hormat dan takdzimnya, disisipkan kata 'sayyidina' yang artinya jujungan kami.
Tapi sebagian orang tidak setuju dengan hal itu. Maka jadilah perdebatan
panjang berabad-abad lamanya, antara yang mendukung dan yang menentang sisipan
kata itu.
Cukup aneh memang sifat umat
ini, hanya secuil kata dalam shalawat, urusannya bisa panjang, lebardan dalam.
Sementara ada jutaan umat Islam mati dibunuh di Palestina sampai hari ini,
rasanya tidak ada yang ribut. Ada jutaan muslim di Indonesia dimurtadkan oleh
para penginjil, semua tenang-tenang saja.
Wallahu a'lam bishshawab,
wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber :
http://www.rumahfiqih.com/