Assalamualikum wr wb
Pak Ustad, tadi saya baca artikel tentang
alam kubur. Dari artikel tersebut, saya berfikir dalam alam kubur kan ada
kehidupan lagi.
Pertanyaannya, kehidupan yang mana yang akan
dihisab untuk menentukan seseorang masuk neraka atau surga, karena kalau di
alam kubur ada kehidupan lagi berarti kita masih dikasih kempatan untuk
bertobat dan beribadah kepada Allah lagi
Terimakasih
wassalamualaikum wr wb
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Kehidupan di alam kubur memang ada, namun
bukan kehidupan seperti di dunia ini. Kehidupan di alam kubur bukan kehidupan
untuk mendulang pahala atau mendapatkan dosa. Urusan pahala dan dosa sudah
selesai ketika seseorang meninggalkan dunia ini masuk ke kehidupan berikutnya
yang disebut dengan alam kubur.
Kalau di alam kubur masih ada kesempatan
untuk taubat dan menjadi hamba yang beriman, maka pastilah tidak akan ada
penghuni neraka. Sebab di alam kubur orang-orang sudah diperlihatkan kenikmatan
surga dan kepedihan siksa neraka. Jadi mereka pasti akan taubat dan jadi orang
beriman lalu semua masuk surga.
There is no second change, tidak ada
kesempatan kedua. Kesempatan satu-satunya hanya alam dunia ini saja. Setelah
ajal (the limit) sudah tiba, maka tidak ada lagi reingkarnasi, kembali ke dunia
atau kesempatan taubat di alam kubur.
Bahkan alam kubur sebenarnya sudah menjadi
bagian alam akhirat, sebab siksa dan kenikmatan hasil dari prestasi kehidupan
di dunia sudah mulai bisa dirasakan di sana. Walaupun belum ada pengadilan,
hisab, mizan dan seterusnya. Para ulama mengatakan bahwa siksa kubur itu saja
sudah sangat pedih, apalagi nanti neraka betulannya.
Kunci Sukses Hidup di Alam Kubur
Prestasi iman dan ibadah kita di dunia ini
adalah kunci sukseskehidupan kita di alam kubur nanti. Kalau kita sudah
meninggal, maka habislah kesempatan kita untuk taat kepadanya, habis pula
pahala yang akankita terima.
Kecuali ada jenis amal tertentu yang bisa
tetap terus mengalirkan pahala, meski kita sudah di alam kubur dan amal itu
sendiri sudah terputus. Misalnya, sedekah jariyah (waqaf), ilmu yang
bermanfaatatau anak shalih yang mendoakan.
Atau ada doa dan permohonan ampunan dari
saudara-saudara kita yang muslim, di mana memang Rasulullah SAW mensyariatkan
agar kita yang masih hidup ini tidak lupa memintakan permohonan ampun buat
saudara kita yang telah wafat serta mendoakan mereka.Misalnya dalam doa, shalat
jenazah dan salam kepada ahli kubur saat kita berziarah ke makam.
Bukan hanya dengan doa, tetapi ibadah
maliyahpun bisa berpahala dan sampai kepada mereka yang berada di alam
kubur.Bahkan sebagian ulama malah mengatakan semua jenis ibadah, tidak hanya
yang berupa harta, pahalanya bisa disampaikan kepada ahli kubur. Termasuk
pahala bacaan Al-Quran. Silahkan baca kajian tentang ini pada konsultasi
sebelumnya.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/