Tutuplah aurat walaupun akhlak belum baik, Sholatlah walaupun belum bisa Khusyu, Hindarilah pacaran walaupun ada niat menikahinya, Bacalah Al-Qur'an walaupun tidak tau artinya.. Inshaa Allah jika Terus menerus, hal yang lebih baik akan kita dapatkan...

Minggu, 20 Juli 2014

Sifat Shalat Nabi SAW Disertai Dalil & Gambar Gerakan Shalat Sesuai Al Qur'an dan As Sunnah (3)

THUMA’NINAH DALAM I’TIDAAL
Thuma’ninah artinya berhenti sejenak (sejenak itu adalah lama waktunya sekedar seorang mengucapkan satu kali tasbih), antara satu gerakan ke gerakan yang lainnya.
Dimana thuma’ninah ini dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 6667 dan Al Imaam Muslim no: 397, dari Shohabat Abu Hurairoh رضي الله عنه, bahwa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bersabda: “Kemudian rukuu’-lah kamu sehingga thuma’ninah dalam keadaan rukuu’; kemudian bangkitlah kamu dari rukuu’ sehingga kamu I’tidaal dalam keadaan berdiri thuma’ninah, kemudian sujudlah sehingga kamu sujud dalam keadaan thuma’ninah.”

MAKMUM TIDAK PERLU MEMBACA SAMI’ALLOHULIMAN HAMIDAH
·         Rosululloh SAW bersabda : apabila (imam) mengucap SAMI’ALLOHULIMAN HAMIDAH”, maka ucapkanlah oleh kalian ( wahai makmum): “ROBBANA LAKALHAMDU”. (HR. bukhari dan Muslim)

10.      SUJUD
·         BERGERAK TURUN MENUJU SUJUD
mengucapkan “Alloohu Akbar” ketika ia turun menuju sujud, sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 803 dan Al Imaam Muslim no: 392, dari Shohabat Abu Hurairoh رضي الله عنه bahwa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم : “Mengatakan “Alloohu Akbar” ketika turun menuju Sujud.”

·         TANGAN ATAU LUTUT YANG LEBIH DAHULU SAAT TURUN SUJUD
a)      DALIL LUTUT TERLEBIH DAHULU= Dari Wail Ibnu Hujr berkata,"Aku melihat Rasulullah SAW bila sujud meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya. Dan bila bangun dari sujud beliau mengangkat tangannya sebelum mengangkat kedua lututnya. (HR.LIMA kecuali Ahmad)
b)      DALIL TANGAN DAHULU : Dari Abi Hurariah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasululah SAW bersabda,"Bila kamu sujud janganlah seperti duduknya unta. Hendaklah kamu meletakkan kedua tangan terlebih dahulu baru kedua lutut. (HR. Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Tirmizy)

Ibnu Sayid An-Nas berkata bahwa hadits yang menyebutkan tentang meletakkan tangan terlebih dahulu lebih kuat. Namun Al-Khattabi mengatakan sebaliknya yaitu  hadits bersujud dengan tangan terlebih dahulu lebih lemah dari hadits yang lutut terlebih dahulu. Maka demikianlah para ulama berbeda pendapat tentang mana yang sebaiknya didahulukan ketika melakukan sujud. Dan Imam An-Nawawi berkata bahwa diantara keduanya tidak ada yang lebih rajih (lebih kuat). Artinya, menurut beliau keduanya sama-sama kuat dan sama-sama bisa dilakukan.

POSISI TUBUH SAAT SUJUD
·         Ketika sujud harus 7 anggota badan menempel dengan lantai, yaitu: Dahi bersamaan satu paket dengan hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan dua kaki. Dalilnya:
-Dari Ibnu Abbas ra berkata,"Aku diperintahkan untuk sujud di atas 7 anggota. (Yaitu) wajah (dan beliau menunjuk hidungnya), kedua tangan, kedua lutut dan kedua tapak kaki.(HR. Bukhari dan Muslim)

·         Posisi kedua tangan harus melebar, tidak boleh menempel dengan badan. Dan siku tidak boleh menempel lantai karena seperti anjing. Dalilnya:
melebar
 


-sebagaimana dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 401 dari Shohabat Wa’il bin Hujr رضي الله عنه, dimana dijelaskan bahwa: “Ketika beliau (Nabi) صلى الله عليه وسلم bersujud, beliau صلى الله عليه وسلم bersujud diantara kedua telapak tangannya.”

-dijelaskan dalam Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 390 dan Al Imaam Muslim no: 495, dari Shohabat ‘Abdullooh bin Maalik bin Buhainah رضي الله عنه, bahwa: “Nabiصلى الله عليه وسلمjika sholat, merenggangkan kedua tangannya hingga nampak putih ketiaknya.”

-Kemudian dalam Hadits Riwayat Al Imaam Muslim no: 494, dari Al Baroo’ bin Al Azib رضي الله عنه, beliau berkata, bahwa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bersabda: “Jika kamu sujud maka letakkanlah kedua telapak tanganmu dan angkat kedua sikumu.”

-Dalam Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 822 dan Imaam Muslim no: 493, dari Shohabat Anas bin Maalik رضي الله عنه, bahwa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bersabda:  “Luruslah kalian dalam sujud dan jangan lah seorang dari kalian menghamparkan kedua sikunya seperti anjing.”

·         Posisi badan lurus tidak melengkung. paha depan tidak menempel dengan perut, paha belakang juga tidak menempel betis. dalilnya
Tidak nempel
LURUS
-Dari Shohabat Anas bin Maalik رضي الله عنه, bahwa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم bersabda:  “Luruslah kalian dalam sujud…..”(HR. Bukhoory no: 822 dan Imaam Muslim no: 493)
·         Telapak kaki belakang(tumit) merapat dan tegak lurus. Dalilnya :


Rapat&tegak
-Hal ini dijelaskan melalui apa yang terjadi pada ‘Aa’isyah رضي الله عنها, sebagaimana diriwayatkan oleh Al Imaam Muslim dalam Shohiih-nya no: 486, dimana ketika beliau رضي الله عنها terbangun di malam hari lalu mencari Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم (dalam keadaan gelap), maka ‘Aa’isyah رضي الله عنها berkata: “Maka tanganku tiba-tiba menyentuh pada kedua telapak kaki Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم. Beliau صلى الله عليه وسلم sedang di masjid, dan kedua telapak kaki beliau صلى الله عليه وسلم itu tegak berdiri (dalam keadaan rapat).”

-Hal serupa dikuatkan oleh riwayat lain sebagaimana diriwayatkan oleh Al Imaam Hakim dalam Kitab Al Mustadrok no: 832, dimana beliau mengatakan, “Hadits ini Shohiih memenuhi syarat Shohiih Imaam Al Bukhoory dan Al Imaam Muslim, tetapi keduanya tidak mengeluarkannya dengan redaksi ini; dan saya tidak tahu seorangpun yang menyebutkan penggabungan kedua tumit dalam sujud, selain dalam Hadits ini.

-Juga Hadits ini diriwayatkan oleh Al Imaam Ibnu Huzaimah dalam Shohiih-nya no: 654, dan Syaikh Al A’dzomy mengatakan Sanadnya Shohiih. Bahwa ‘Aa’isyah رضي الله عنها berkata: “Suatu malam aku kehilangan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم, padahal semula beliau صلى الله عليه وسلم seranjang denganku. Tiba-tiba aku temui beliau صلى الله عليه وسلمdalam keadaan sujud, merapatkan kedua tumit kakinya, menghadapkan jari-jemari kakinya kearah Kiblat.”

11.      DUDUK DIANTARA 2 SUJUD
·         Imaam Ibnul Qoyyim رحمه الله berkata dalam Kitab “Zaadul Ma’ad” Jilid I halaman 230: “Kemudian Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم mengangkat kepalanya (dari sujud) sembari bertakbir tanpa mengangkat kedua tangannya, dan beliau صلى الله عليه وسلم melalukan itu sebelum mengangkat kedua tangannya, kemudian duduk dengan menghamparkan kaki kiri, lalu mendudukinya dan menegakkan kaki kanannya.”

12.      DUDUK ISTIRAHAT

·         Hadits Riwayat Al Imaam Al Bukhoory no: 824, masih melalui Maalik bin Al Huwairits رضي الله عنه: “Dan apabila mengangkat kepalanya dari sujud kedua, maka beliau صلى الله عليه وسلم duduk (duduk istirahat) dan bertumpu pada bumi, kemudian bangun.”


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tulisan Terbaru