Pak Ustadz, katanya setan
itu ada yang jenis jin dan setan jenis manusia, lalu setan yang jenis manusia
itu ciri-cirinya apa saja? Siapa saja, kapan biasanya munculnya, di mana
biasanya ada, bagaimana cara dia mempengaruhi orang, dan mengapa sampai dia jadi
setan dan seterusnya?
Sekian
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jawaban :
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Syetan itu ada dua jenis.
Jenis pertama yang berwujud makhluk ghaib berupa jin dan sebangsanya. Dia tak
terlihat, bisa terbang, menghilang, tidak bisa dipegang, konon juga tidak
menyentuh tanah, penuh kesaktian dan terkadang menakuti anak kecil. Jenis
kedua yang berwujud manusia biasa. Tidak bisa terbang, tidak bisa menghilang
dan bisa dipegang dan dilihat. juga tetap berpijak di tanah seperti umumnya
manusia. Karena pada hakiatnya dia memang manusia. Sedangkan mengapa bisa jadi
syetan, karena aqidah, cara pikir, tindakan dan aktifitasnya sejalan dengan
visi dan misi syetan betulan. Terkadang syetan dari jenis manusia ini jauh
lebih berbahaya dari syetan yang gentayangan itu. Kadang dia adalah teman dekat
sendiri, atau masih famili sendiri. Bahkan boleh jadi pasangan sendiri.
Semuanya bisa saja menjadi syetan,. bila melakukan hal-hal yang sejalan dengan
program syetan.
Apa saja misalnya?
Ketika anda ingin segera ke
masjid untuk shalat saat mendengar adzan, lalu tiba-tiba atasan melarang anda
shalat karena mementingkan pekerjaan bisa segera diselesaikan, maka saat itu
atasan anda adalah syetan.
Ketika seorang wanita yang
bukan mahram minta ditemani untuk curhat, di tempat sepi dan menyendiri, tidak
ada siapa-siapa, hanya berduaan saja, agar bisa lebih leluasa dan bisa
melakukan apa saja, maka wanita itu adalah syetan. Ketika teman kerja
sepakat membuat laporan palsu/ fiktif, markup harga, memberi
sogokan kepada pemegang kebijakan demi mendapatkan keuntungan dengan cara
curang, maka mereka itu adalah syetan. Ketika seorang wanita menyanyi di
panggung sambil goyang pinggul seronok dan membangkitkan birahi laki-laki,
tetapi dia bilang bahwa itu adalah seni, maka wanita itu adalah syetan. Dan
semua orang yang mengatakan bahwa hal itu boleh karena merupakan hak asasi
masing-masing orang, ketahuilah yang berbicara itu adalah syetan.
Ketika seorang hakim
membuat keputusan yang nyata-nyata berlawanan dengan hukum dan kebenaran, hanya
karena sudah disogok duluan oleh yang bayar, maka saat itu dia adalah
syetan. Ketika seorang produser siaran televisi meloloskan agedan
buka-bukaan, laki-laki memerankan wanita dan sebaliknya, atau munculnya adegan
zina dan kehidupan ala binatang, maka ketahuilah saat itu dia sedang menjadi
syetan.
Ketika ada orang mengatakan
bahwa semua agama saja, demiian juga dengan tuhannya, semua sama, yang berbeda
hanya sebutannya, bahkan mengatakan bahwa semua pemeluk agama pasti masuk
surga, ketahuilah bahwa anda sedang mendengar syetan berceramah.
Berhadapan dengan syetan
jenis manusia sangat berbahaya, karena penampilannya tidak seperti syetan
gentayangan yang memang sudah jelek. Syetan jenis manusia terkadang jauh lebih
keren, cantik dan akrab.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber
: http://www.rumahfiqih.com/