Salamum'alaikum...
Benarkah yang diyakini sebahagian manusia bahwa Islam itu adalah
agama? Karena setelah saya pelajari al-Qur'an ternyata Islam itu bukan agama tapi
aturan hidup karena merupakan diin fitrah sebelum manusia diciptakan seperti
pada QS 30:30: "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada diin
Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut
fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) diin yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Apabila kita teliti melihat ayat di atas diin diartikan fitrah,
apakah ini bukan merupakan kekeliruan para mufasir dalam menterjemahkan
ayat-ayat al-Qur'an. Atau diin itu memang banyak artinya, tapi dalam bahasa
Arab jika diartikan ke dalam bahasa apa saja diin adalah agama.
Saya bertanya kepada ustadz untuk meyakinkan saja. Alhamdulillah.
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Dien itu agama atau religon, namun berbeda pengertiannya dengan
yang umumnya dipahami oleh orang tentang istilah agama. Sebagian orang
mengatakan bahwa agama berasal dari dua kata, a = tidak dan gama = kacau. Jadi
agama adalah sekedar tidak ada kekacauan.
Orang lain lagi membatasi agama hanya sebatas kepercayaan dan
ritual-ritual penyembahan kepada tuhan. Tapi tidak mengatur masalah tata
kehidupan yang lebih luas. Pemahaman ini lahir di barat akibat tekanan kalangan
penguasa yang memanfaatkan tokoh agama untuk menindas, sehingga lahirlah paham
sekulerisme. Sekulerisme adalah paham yang masih mengakui agama, tapi dengan
wilayah yang terbatas.
Maka pengertian dien atau agama dalam konsep aqidah Islam tentu
sangat jauh berbeda. Kita tetap menyebut Islam sebagai agama, tapi konsepnya
bukan seperti orang sekuleris, melainkan agama dalam arti sebuah sistem yang
mengatur seluruh aspek kehidupan. Dan memang agama atau dien Islam itu
bukan semata-mata terkungkung dalam wilayah penyembahan ritual manusia kepada
tuhan, melainkan termasuk juga semua jenis peraturan dan undang-undang yang
Allah ciptakan.
Jadi kalau anda simpulkan bahwa ruang lingkup dien itu luas,
kesimpulan anda memang benar. Sebab dien Islam itu bukan hanya mencakup askep
ibadah saja, tetapi semua aspek kehidupan, mulai dari bangun tidur hingga
bangun tidur lagi. Mulai dari masuk WC sampai masuk istana. Tetapi jangan
salahkan ketika orang menyebut istilah "agama Islam." Sebab
terjemahan resmi kata dien memang agama. Akan tetapi pengertian agama dalam
pandangan Islam tidak sama dengan cara pandang orang sekuler terhadap
pengertian agama.
Permainan Kata dan Logika
Seringkali kita terjebak dengan permainan kata dan logika yang
sengaja dipasang oleh pihak-pihak yang ingin menjerumuskan paham keIslaman
kita. Misalnya permainan kata bahwa dien bukan agama. Sebab ada juga
segelintir orang yang semangat menyelewengkan makna dien dan dikatakan bukan
agama, melainkan maknanya hanya fitrah, di mana semua manusia pada hakikatnya
lahir dalam keadaan fitrah. Lalu kesimpulan sesatnya: kalau semua manusia lahir
sudah dalam keadaan fitrah, berarti semua sudah beragama Islam secara
hakikatnya. Meski pun secara lahir dia beragama lainnya. Jadi tidak perlu
beragama Islam secara formal, tidak mengapa, toh semua Islam juga. Dan semua
pasti masuk surga.
Inilah paham sesat versi orang-orang pluralis dan liberalis. Dan
inilah yang paling sering dikampanyekan, yaitu bahwa Islam bukanlah nama agama,
melainkan sebuah fitrah yang sudah ada di dalam setiap diri manusia, jadi tak
perlu beragama Islam, pasti masuk surga juga. Yang benar Islam memang nama
sebuah agama. Yang mengatakannya Al-Quran Al-Kariem sendiri. Sebab Allah SWT
berfirman:
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu. (QS. Al-Maidah:3)
Allah sendiri yang mengatakan bahwa Dia meredhai Islam jadi agama
buat kita. Mengapa tiba-tiba muncul pikiran sesat yang menyimpulkan bahwa Islam
bukan nama agama? Dari mana datangnya pikiran aneh itu?
Allah SWT juga berfirman dengan ayat ini:
Sesungguhnya agama disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Qs. Ali Imran:19)
Allah sekali lagi menegaskan bahwa agama di sisi-Nya hanya Islam.
Kok tiba-tiba ada orang yang mengatakan Islam bukan nama agama?
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang
yang rugi. (QS. Ali Imran: 85)
"Siapa yang mencari agama selain agama Islam." Ini
adalah sebuah kalimat yang teramat jelasbahwa Islam adalah nama sebuah agama.
Tentu sangat menggelikan kalau ada yang menolak keberadaan Islam sebagai agama.
Ketiga ayat itu kalau direnungkan dan dipahami baik-baik,
jelas-jelas menyebut Islam dalam konteks sebuah nama agama. Kalau ada orang
bilang bahwa setelah diteliti ternyata di dalam Al-Quran kata "Islam"
tidak menunjukkan nama agama, segera kita tahu betapa bodohnya orang tersebut.
Semoga Allah SWT Yang Maha Pemberi petunjuk itu segera menurunkan
hidayah-Nya, agar kumpulan orang-orang sesat ini segera bertobat dan kembali ke
jalan yang benar. Amien Ya Rabbal 'alamin.
Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/