Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
Fakta-fakta yang disampaikan
dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita.
Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar
biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis
edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih
17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit
dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya,
semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang
terencana.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di
atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan.
Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini
secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit
lainnya.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis
edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:
Terdapat
sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari
hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan
sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut
bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama
jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam
keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu,
sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan
baginya.
Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan
bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit
ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat.
Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta
seluruh sekalian alam.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki
oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa
dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini,
tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau
bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi
berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling
bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan,
manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk
mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika
ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan
secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana
dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka
kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an
adalah firman Allah.
Harun Yahya Internasional 2004.
www.harunyahya.com