Assalamualaikum. wr. wb.
Semoga alloh selalu ridlo
dengan niat ibadah kita, amma ba`du
Pak ustazd, pertama saya
mau bertanya, bagaimana hukum membunuh orang kafir yang berada di daerah non
konflik, spt contoh ada seseorang agen rahasia yang bertugas di negri non
situasi perang (indonesia), dan kita mengetahui bahwa orang tersebut bertugas
menjadi spionase, ..kalau kita adukan ke pemerintah pasti tak terespon, sedang
hal itu sangat membahayakan umat, taruhlah salah satu dari anggota konspirasi
penghancur aqidah Islam??
Kedua, bolehkah kita
membunuh seseorang (orang kafir )yang membunuh saudara kita di medan perang,
terus suatu saat kita ketemu di negri yang berbeda dengan orang trb, tapi
kondisi perang itu masih berjalan.? Sekian semga berguna, wassalamualaikum wr wb,
Jawaban :
Jasusiyah atau spionase
adalah sebuah proyek yang dijalanlan oleh agen-agen yang bekerja untuk
kepentingan asing. Pelakunya disebut dengan jasus, jama'-nya jawasis. Kita
sering menyebutnya dengan istilah spion atau inteljen.
Jasus memang sebuah
kekuatan yang diciptakan oleh sebuah negara atau institusi yang lebih kuat dari
sebuah negara, khusus bekerja untuk kepentingan institusi ata u negara itu.
Negara Zionis semacam
Israel terkenal dengan kekuatan inteljennya (MOSSAD) yang tersebar luas di dunia
Islam. Mereka bekerja 24 jam dengan sangat profesional, karena memang umumnya
para agennya didapat lewat seleksi yang teramat ketat. Hanya tentara pilihan
yang benar-benar unik dan bermental baja saja yang bisa lolos seleksi untuk
menjadi agen yang jumlahnya ribuan itu.
Selain Israel, negara
lainnya juga agen yang bekerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri
mereka. Amerika Serikat punya CIA, Inggris pnya MI-6dan Rusia (dahulu Uni
Sovyet) punya KGB. Agen-agen itu tentu saja bekerja untuk kepentingan agenda
penguasa mereka. Karena bersifat sirri (rahasia), maka
tentunya semua data tentang kegiatan inteljen itu tidak pernah diakui secara
resmi oleh negara masing-masing.
Sekedar gambaran mudah,
kalau kita pernah melihat aksi-aksi inteljen di film Hollywod misalnya Mission
Impossible, maka biasanya di awal sebuah operasi sudah dinyatakan bahwa
pemerintah tidak akan mengakui adanya operasi intelijen itu secara resmi. Jadi
kalau yang kita dengar tampikan dan sikap tidak mengakui, memang seperti itulah
SOP-nya.
MOSSAD
Dari semua agen asing yang
bekerja sangat merugikan umat Islam, yang paling dahsyat dan paling
disebut-sebut orang adalah MOSSAD, milik negara rasialis Yahudi Zionis. Kenapa
kami katakan demikian? Karena nyaris semua operasinya terutama mengawasi
bangsa-bangsa dan organisasi Arab di seluruh dunia.
Mossad merupakan dinas
intelijen yang dianggap paling ditakuti di negara-negara berpenduduk muslim.
Ulah para agen MOSSAD ini memang sangat gila, mereka bisa saja mengacak-acak
sejumlah negeri dan membuat mati kutu para penguasanya.
MOSSAD memang diakui
sebagai salah satu dinas intelijen terbaik dan tersukses di dunia. Tentu berkat
sistem perekrutan, pembinaan dan kadersisasinya yang nomor wahid di muka bumi.
Setidaknya, hal itu menurut pendapat beberapa kalangan yang biasa mengamati
sepak terjang agen-agen asing.
Sudah banyak prestasi
agen-agen MOSSAD, dan tentu saja lembaga ini bertanggung jawab untuk intelijen,
misi penyamaran, dan kontra teroris. Mossad juga bertanggung jawab atas
pemindahan warga Yahudi keluar dari Suriah, Iran, dan Ethiopia. Agen-agennya
aktif dalam pembentukan sejumlah negara komunis di Barat dan PBB.
Catatan sejarah menyebutkan
bahwa dinas agen Mossad ini dibentuk Perdana Menteri Israel yang bernama David
ben Gurion pada 1 April 1951. Saat pendirianya, si David ini menegaskan bahwa
tujuan Mossad untuk kepentingan Israel yang sejak berdirinya telah berada di
bawah ancaman musuh-musuhnya.
Selanjutnya David menukas,
"Konstitusi intelijen ialah garis terdepan pertahanan...Kita harus belajar
dengan baik cara untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sekeliling
kita."
Mossad berkantor pusat di
Tel Aviv. Pada 1980-an, personilnya diperkirakan berjumlah 1500-2000 orang.
Secara tradisional, direkturnya dirahasiakan, namun pada Maret 1996, pemerintah
Israel mengumumkan pada publik MayJen Danny Yatom sebagai direktur menggantikan
Shabtai Shavit yang dipecat awal 1996.
Diduga Mossad bertanggung
jawab atas sejumlah operasi intelijen di dunia, khususnya yang terjadi di
seputar konflik TimTeng. Mereka telah menempatkan umat bangsa Arab sebagai
ancaman utama Israel. Mereka memiliki klab malam di Libanon, the Star, yang
kerap menjadi ajang pertemuan para agennya.
Sepanjang 1970-an, Mossad
membunuh pejuang PLO yang terlibat peristiwa September Hitam yang menewaskan
sejumlah atlet Israel pada Olimpiade di Munich, Jerman. Mossad juga yang
menghancurkan kantor PLO di Tunis, Tunisia pada April 1988, dan membunuh salah
satu pejabat pentingnya Abu Jihad.
Pada Maret 1990 agen Mossad
kembali beraksi. Kini korbannya ialah ilmuwan Kanada Gerald Bull yang merancang
senjata super untuk Irak. Ia dibunuh di apartemennya di Brussel, Belgia.
Pembunuhan ini sukses menghentikan proyek pembuatan senjata itu.
Sering Melakukan Kesalahan
Namun meski Mossad dianggap
salah satu dinas intelijen yang paling sukses di dunia, dinas rahasia ini
pernah pula beberapa kali melakukan kesalahan-kesalan besar.
Antara lain mereka pernah
membunuh orang secara tidak sengaja yaitu, Ahmed Bouchiki di Lillehammer
Norwegia pada tahun 1973 yang dikira Ali Hassan Salameh, salah seorang aktivis
Palestina yang memimpin Gerakan September Hitam dan menyulik serta membunuh
kontingen Olimpis Israel di München pada tahun 1972.
Yang paling fatal dan
memalukan ialah kegagalannya mencegah pembunuhan PM Israel Yitzhak Rabin. Para
agennya kecolongan saat warga Yahudi Ortodoks, Yigal Amir membawa senjata dan
menembak Rabin. Hal ini memaksa pemerintahan Israel memecat direktur Mossad
Shabtai Shavit dan digantikan MayJen Danny Yatom.
Sumber :
http://www.rumahfiqih.com/