Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langsung saja pak ustadz, saya dan
teman-teman di Jogja sedang menghadapi masalah yang cukup sulit. Beberapa teman
semasa SMA kami mengikuti kajian yang mereka sebut "ngaji Quran" dan
yang jelas, mereka tidak mau mengkaji hadits sama sekali. Kami sudah pernah
berdiskusi langsung dengan pihak mereka, namun mereka sudah sangat kukuh dengan
pendiriannya bahwa satu-satunya hukum Islam ya al-Quran.
Nah, berhubung mereka sudah sangat susah
untuk kembali, saya dan kawan-kawan sudah merelakan mereka. Namun dari orang
tuanya, sempat menghubungi saya, meminta tolong agar saya bisa mengajak dia
kembali.
Saya mohon bantuan ustadz, cara yang simple dan sederhana untuk menyadarkan mereka. Jazakallahu khairan
katsiir
Wassalamu'alaikum,
Jawaban :
Assalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh, Kalangan ingkarussunnah umumnya
terdiri dari orang-orang yang awam dengan ajaran Islam, tetapi punya semangat
ingin menonjolkan diri atau bersifat ekslusif. Sikap seperti ini sebenarnya
lebih merupakan penyakit kejiwaan ketimbang kesalahan berpikir.
Sikap ini berangkat dari rasa minder karena
tidak dianggap sebagai tokoh dalam dunia Islam, lalu timbul pemikiran bagaimana
agar dirinya bisa berbeda dengan orang lain. Akhirnya pilihan tampil eksklusif
yang jadi pilihan. Masalah esensinya bertentangan dengan aqidah dan mainstream yang
baku, seringkali dianggap enteng. Justru semakin menyeleweng seringkali
dianggap sebagai sebuah prestise tersendiri.
Karena itu kami memandang para aktifis
aliran sesat termasuk ingkarus sunnah lebih bermasalah pada tataran psikologis
ketimbang tataran aqidahnya. Karena itu isi pengajian mereka biasanya
hanya terbatas pada memuji pemikiran mereka sambil mengejek semua hal yang
tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Karena itu kalau anda merasa kewalahan
untuk mengembalikan mereka ke jalan yang benar, memang hal itu menjadi ciri
khas. Sebab semua aktifitas mereka tidak lain hanyalah memuji-muji pemikiran
mereka sambil menyalahkan semua orang. Bayangkan, setiap kumpul selalu berisi
doktrin dan doktrin, mirip seperti aktifis komunis, hasilnya memang berupa
barisan robot yang sudah diprogram. Kaku, tidak bisa berpikir jernih, tanpa
nurani dan cenderung agak psikopat, yaitu dia selalu merasa dianggap salah oleh
orang lain.
Mengapa muncul kendala itu?
Karena alam bawah sadarnya memang mengatakan
bahwa apa yang dilakukannya memang salah. Persis seperti penjahat, meski
pura-pura jadi orang baik, tapi begitu melihat polisi, adrenalinnya bergejolak.
Ini adalah naluri seorang penjahat yang punya masalah psikoogis tersendiri
dengan polisi.
Begitu juga para aktifis aliran sesat
ingkarus sunnah yang sudah lulus masa pencekokan, adrenalin mereka segera
bergejolak kalau ada diskusi atau ungkapan-ungkapan yang menohok pendapat
mereka. Dalam keadaan itu, mereka sudah sampai titik siap mati untuk membela
doktrin yang disuntikkan di kepala.
Tapi jangan khawatir dulu, sebab lama
kelamaan biasanya mereka pun jenuh juga. Sebab masa inkubasi virus jahiliyah
itu akan habis dengan sendirinya. Mereka pada saatnya akan bosan dengan ide-ide
yang aneh itu. Hingga suatu saat mereka pun berhenti dengan sendirinya.
Biasanya, setelah melewati masa tertentu, para aktifis ingkarus sunnah itu pada
rontok sendiri-sendiri. Sebagiannya tobat dan kembali ke jalan yang benar, tapi
sebagiannya boleh jadi malah semakin tidak karuan.
Mereka yang rontok dan kembali ke jalan yang
benar jumlahnya sangat banyak. Dari mereka, kita akan tahu persis seperti apa
kebohongan dan kebobrokan pemikiran itu. Tapi buat mereka yang sedang
didoktrin, biasanya sudah ada daftar black list orang-orang
yang harus dimushui, biasanya tidak lain adalah anggota yang sudah tobat. Sebab
kalau sampai anggota yang sudah tobat ini bisa mengkonter pemahaman salah
mereka, bisa bubar pendoktrinannya.
Karena itu, salah satu cara untuk
merontokkan dalam waktu cepat paham itu, carilah saudara kita yang sudah tobat
dari aliran ingkarussunnah dan pertemukan dengan mereka yang sedang didoktrin
itu. Sebab mereka lebih tahu kisi-kisi yang paling dalam tentang kesesatan
aliran itu.
Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/