Selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada
satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si
ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil
mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya
akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani
seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam
Al-Qur'an :
Air mani yang dipancarkan ke rahim berjumlah sekitar
250 juta sperma dari tubuh pria, hanya sedikit sekali yang berhasil
mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah satu dari
seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan
dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya,
dinyatakan dalam Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan".
"Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus?
Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an,
75:36-37)
Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita
bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil
darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang
baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan
tersebut berasal dari Ilahi.

Harun Yahya Internasional 2004.
www.harunyahya.com