
Assalamu ‘alaikum,
Siapakah Syekh Abdul Qodir Jaelani? Dan mengapakah begitu
diagungkan oleh sebagian saudara kita?
Jawaban :
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Syekh Abdur Qadir Jailany adalah adalah imam yang zuhud dari
kalangan sufi. Nama lengkap beliau adalah Abdul Qadir bin Abi Sholih Abdulloh
bin Janki Duwast bin Abi Abdillah bin Yahya bin Muhammad bin Daud bin Musa bin
Abdillah bin Musa al-Hauzy bin Abdulloh al-mahdh bin Al-Hasan al-mutsanna bin
al-Hasan bin Ali bin Abi Tholib Al-Jailani dinisbahkan ke sebuah tempat di
dekat thobristan yaitu Jiil, atau Jilan atau Kilan
Beliau lahir tahun 471 H di Jiilan dan Kemudian di masa mudanya
beliau pergi ke Baghdad dan belajar dari al-Qadhy Abi Sa'd al-Mukhorromy.
Beliau pun banyak meriwayatkan hadits dari sejumlah ulama pada masa itu di
antaranya; Abu Gholib al-Baqillany dan Abu Muhammad Ja'far as-Sirraj.
Syekh 'Izuddin bin Abdissalam mengatakan: "Tidak ada
seorangpun yang karamahnya diriwayatkan secara mutawatir kecuali Syekh Abdul
Qadir Jiilany." Syekh Nuruddin asy-Syathonufy al-Muqry mengarang sebuah
buku yang menjelaskan tentang sirah dan karamah beliau dalam 3 jilid, dalam
buku tersebut dikumpulkan semua berita yang berkaitan dengan syekh baik itu
berita yang benar, palsu maupun hanya cerita rekaan.
Di antara cerita yang terdapat dalam buku tersebut adalah sebuah
kisah yang diriwayatkan dari Musa bin Syekh Abdul Qadir al-Jilany ia berkata:
Aku mendengar ayahku bercerita: Pada suatu waktu, ketika aku sedang berada
dalam perjalanan di sebuah gurun. Berhari-hari lamanya aku tidak menemukan air,
dan aku sangat kehausan. Tiba-tiba ada awan yang melindungiku dan turun darinya
setetes air kemudian aku meminumnya dan hilang rasa dahagaku, kemudian aku
melihat cahaya terang benderang, tiba-tiba ada suara memanggilku, "Wahai
Abdul Qodir, Aku Rabbmu dan Aku telah halalkan segala yang haram
kepadamu." Maka Abdul Qodir berkata: "Pergilah wahai engkau Syetan
terkutuk." Tiba-tiba berubah menjadi gelap dan berasap, kemudian ada suara
yang mengucapkan: "Wahai Abdul Qodir, engkau telah selamat dariku (syetan)
dengan amalmu dan fiqihmu." Demikian sedikit kisah tentang Abdul Qodir.
Syekh Abdul Qadir memiliki 49 orang anak, 27 di antaranya adalah
laki-laki. Beliaulah yang mendirikan tariqat al-Qadiriyah. Di antara tulisan
beliau antara lain kitab Al-Fathu Ar-Rabbani, Al-Ghunyah li Thalibi Thariq
Al-Haq dan Futuh Al-Ghaib. Beliau wafat pada tanggal 10 Rabi?ul Akhir tahun 561
H bertepatan dengan 1166 M pada saat usia beliau 90 tahun.
Adapun penyebab kenapa begitu banyak orang di zaman sekarang yang
mengagungkan beliau, adalah karena beliau termasuk orang yang sholih dan banyak
karomahnya. Hanya saja kebanyakan dari mereka bersikap berlebih-lebihan dalam
hal tersebut (al-Ghulu) dan menempatkan beliau di atas derajat para Nabi.
Tentunya hal tersebut adalah perbuatan yang dilarang. (Tarikhul Islam
Lidz-Dzahaby tahun 561-570 H, Siyar A'lam an-Nubala' 20/439-451)
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
Sumber : http://www.rumahfiqih.com/